Jakarta, InfrastrukturNews. TNI memastikan tiga prajurit TNI yang meninggal dunia saat bertugas membantu masyarakat terdampak bencana di Padang Panjang, Sumatra Barat, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).
Tiga prajurit yang gugur itu adalah Pelda Yudi Gusnadi (Subdenpom 5/XX), Serda Robi (Kodim 0307/TD), dan Prada Zeni Marpaung (Subdenpom 5/XX).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, ketiganya gugur dalam perjuangan.
Baca Juga: Banyak Bantuan Logistik Belum Sampai, TNI Fokus Bangun Jembatan Bailey di Sejumah Titik Bencana Sumatra
“Secara otomatis mereka gugur dalam perjuangan, dalam pengabdian, maka akan dinaikkan pangkat satu tingkat,” ujar Freddy dalam konferensi pers di base ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (5/12).
Selain itu, negara juga memastikan anak-anak dari ketiga prajurit tersebut mendapatkan biaya pendidikan.
“Kemudian keluarga, anak akan diberikan dan difasilitasi terkait dengan sekolah maupun masa depannya,” kata Kapuspen TNI.
Baca Juga: TNI Tambah 7 KRI dalam Operasi Kemanusiaan di Sumatra, Salah Satunya KRI Bontang-907 untuk Suplai BBM
Freddy menekankan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto selalu mengedepankan pembinaan personel lewat reward and punishment secara berimbang.
“Yang salah dan melakukan pelanggaran, tindak tegas. Kemudian apabila berjasa, berprestasi diberikan reward sebaik-baiknya,” tutur Freddy.
Sebelumnya, Panglima Agus juga telah mengunjungi sembari memberikan santunan kepada keluarga prajurit TNI yang gugur tersebut di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Senin (1/12). (Hms)
